Oracle akhirnya menutup proyek pengembangan OpenSolaris dalam langkah yang membuat komunitas open source menjadi marah.
Insinyur software OpenSolaris, Steve Stallion memposting pada blog-nya mengenai perincian penutupan tersebut yang dikirim secara internal untuk semua insinyur yang bekerja pada proyek ini.
Pada dasarnya, Oracle telah memutuskan untuk merilis versi open source dari Solaris.
"Kami tidak akan lagi mendistribusikan source-code untuk keseluruhan sistem operasi Solaris secara real time ketika sedang dikembangkan."
Stallion bereaksi dengan marah pada berita tersebut, mengingat bahwa ia dan rekan-rekan insinyur lainnya telah bekerja pada proyek tersebut selama lebih dari empat tahun.
"Saya hanya bisa mempertahankan bahwa perangkat lunak kami bekerja untuk kemajuan dari semuanya, bukan untuk kepentingan perusahaan semata. Ini benar-benar sebuah penyimpangan dari semangat open-source," katanya.
Awal pekan ini, John Fowler, eksekutif wakil presiden sistem Oracle, menjabarkan peta untuk Solaris 11, versi komersial berikutnya dari sistem operasi utama.
Kode baru ini akan memberikan dukungan yang lebih baik untuk virtualisasi, skala dan pengelolaan sistem yang berbeda, katanya.
No comments:
Post a Comment