Thursday, August 26, 2010

Microsoft Akui Suka Open Source

Salah satu eksekutif senior Microsoft mengakui bahwa kritik terhadap open source yang pernah mereka lontarkan merupakan sebuah kesalahan.

"Microsoft menyukai open source. Dan kini kami telah bekerja dengan open source untuk waktu yang lama," kata General Manager tim strategi interoperability Microsoft, Jean Paoli.

Komunitas pengguna software Microsoft dan open source telah lama menjadi musuh bebuyutan dan kerap saling mengkritik. Pada 2001, CEO Microsoft Steve Ballmer pernah menggambarkan Linux, salah satu sistem operasi open source, seperti 'kanker' yang mengancam kekayaan intelektual perusahaannya.

Selanjutnya di 2007, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (25/8/2010), Microsoft kembali menuding Linux dan provider open source lainnya telah melanggar lebih dari 200 paten milik Microsoft.

webwallpapers

Kini, tampaknya Microsoft berupaya membangun jembatan di antara komunitas pengguna software Microsoft dan open source. Diwakili Paoli, Microsoft mengakui bahwa sikap mereka di masa lalu tidak selalu membantu.

"Ketidakpercayaan Microsoft terhadap open source secara umum dan terhadap Linux khususnya, merupakan sebuah tahapan proses yang sangat awal, dan itu sudah sangat lama sekali. Microsoft telah memahami kesalahannya," ujar Paoli.

Dia juga menyebutkan, Microsoft berkomitmen terhadap standar terbuka dan telah 'menganut' sejumlah skema yang membantu memporomosikan inisiatif open source. Paoli memberi contoh, Microsoft terlibat penuh dalam penggarapan OData, yakni open data protocol yang bertujuan 'membebaskan' data dari aplikasi.

Selain itu, sebuah tim di Microsoft bernama Azure yang bertugas mengeksplorasi keuntungan layanan dan software berbasis cloud, menurutnya juga sudah merilis perangkat pengembang software untuk coding pada PHP dan Java, ketimbang .NET yang merupakan platform milik Microsoft.

No comments:

Post a Comment