Pasar TV Light Emitting Diode (LED) yang menjanjikan membuat PT Sharp Electronics Indonesia optimistik pasar TV hemat energi ini bisa lebih besar. Menurut data Growth from Knowledge Retail & Technology (GfK), sepanjang semester I-2010 ini total penjualan TV liquid crystal display (LCD) mencapai Rp 1,48 triliun.
"Ini menunjukkan peluang perkembangan pasar LED ke depannya terbuka lebar," kata Herdiana Anita Pisceria, Asisten Manajer Umum Audio Visual Sharp. Sementara, penjualan TV chatode ray tube (CRT) alias TV tabung menurut Herdiana masih jauh lebih besar dari TV LCD, mencapai Rp 2,5 triliun.
Sharp sendiri setiap bulan menjual rata-rata 120.000 unit TV CRT. Sementara penjualan TV LCD mencapai 24.000 unit per bulan. Dari jumlah ini, penjualan TV LED baru memakan porsi 7% dari penjualan TV LCD. Sharp menargetkan total penjualan TV tahun ini bisa mencapai pangsa pasar 35%. Sementara khusus LED, tahun depan ditargetkan bisa memberikan porsi 15% terhadap LCD.
Menurut Herdiana, kecilnya pasar LED karena teknologi ini masih baru dan belum diproduksi massal. Itu sebabnya para produsen juga belum merilis TV LED dalam ukuran kecil. Tengok saja, di pasar belum ada TV LED di bawah 40 inci. Produsen melansir TV LED edisi layar besar ini demi menyasar target pasar kelas atas yang tak begitu sensitif terhadap harga. Bagi segmen ini, kenyamanan menonton lebih penting ketimbang harga.
Demi menikmati pasar LED yang masih berkembang ini, Juli 2010 lalu Sharp juga melansir Aquos LED Quattron. "Produk ini menerapkan teknologi filter empat warna yakni kuning, merah, hijau, biru yang mampu menghasilkan warna alami seperti kuning emas, biru laut, dan biru langit," kata Herdiana. Sementara panel X-Gen dan ultra LED berfungsi meningkatkan efek gambar jernih dan mengurangi 40% konsumsi energi.
TV ini juga menerapkan teknologi Ultra Violet induced multi-domain Vertical Alignment yang bisa menghasilkan mega kontras, efisiensi optik tinggi, dengan respon cepat. Hasilnya, layar bisa menghasilkan warna yang lebih hidup dalam satu triliun warna. Sharp Aquos LED Quattron tersedia dalam tiga ukuran. Untuk ukuran 40 inci, dibanderol seharga Rp 16 juta, 46 inci Rp 27 juta, dan 52 inci Rp 38 juta.
Sharp sendiri setiap bulan menjual rata-rata 120.000 unit TV CRT. Sementara penjualan TV LCD mencapai 24.000 unit per bulan. Dari jumlah ini, penjualan TV LED baru memakan porsi 7% dari penjualan TV LCD. Sharp menargetkan total penjualan TV tahun ini bisa mencapai pangsa pasar 35%. Sementara khusus LED, tahun depan ditargetkan bisa memberikan porsi 15% terhadap LCD.
Menurut Herdiana, kecilnya pasar LED karena teknologi ini masih baru dan belum diproduksi massal. Itu sebabnya para produsen juga belum merilis TV LED dalam ukuran kecil. Tengok saja, di pasar belum ada TV LED di bawah 40 inci. Produsen melansir TV LED edisi layar besar ini demi menyasar target pasar kelas atas yang tak begitu sensitif terhadap harga. Bagi segmen ini, kenyamanan menonton lebih penting ketimbang harga.
Demi menikmati pasar LED yang masih berkembang ini, Juli 2010 lalu Sharp juga melansir Aquos LED Quattron. "Produk ini menerapkan teknologi filter empat warna yakni kuning, merah, hijau, biru yang mampu menghasilkan warna alami seperti kuning emas, biru laut, dan biru langit," kata Herdiana. Sementara panel X-Gen dan ultra LED berfungsi meningkatkan efek gambar jernih dan mengurangi 40% konsumsi energi.
TV ini juga menerapkan teknologi Ultra Violet induced multi-domain Vertical Alignment yang bisa menghasilkan mega kontras, efisiensi optik tinggi, dengan respon cepat. Hasilnya, layar bisa menghasilkan warna yang lebih hidup dalam satu triliun warna. Sharp Aquos LED Quattron tersedia dalam tiga ukuran. Untuk ukuran 40 inci, dibanderol seharga Rp 16 juta, 46 inci Rp 27 juta, dan 52 inci Rp 38 juta.
No comments:
Post a Comment