Monday, June 21, 2010

Tidak Pakai iPhones, Hanya Blackberry Yang Boleh DIpergunakan Bagi Pegawai Pemerintahan Inggris



gambar : ilustrasi
BlackBerry diperbolehkan, tapi iPhone tidak diijinkan untuk di pakai oleh kru GCHQ signal intelligence center.

Mentri Pemerintahan di Inggris tidak diperkenankan memakali Apple iPhone keculai Blackberry, dengan alasan untuk keamanan,cetus Health Secretary, Simon Burns.

Burns ketika ditanya Senin kemarin dalam sidang Parlemen oleh Tom Watson, anggota Parlemen serikat pekerja yang aktivis masalah tekhnologi. Jawaban tersebut didapat dalam postingan Website parlemen.

Watson di tanya secara spesifik, jenis ponsel apa yang diumumkan di kantornya kementrian Burns. Burns merespon bahwa hanya Research in Motion’s (RIM) BlackBerry yang diperbolehkan. 

“Departemen tidak mengijinkan memakai Apple iPhones kepada para staf, karena hal tersebut tidak diijinkan penggunaannya di kalangan pemerintahan oleh CESG (Communications Electronics Security Group)," jelas Burns.
CESG adalah penjamin Informasi dari GCHQ (Government Communications Headquarters) yang bertujuan melindungi dan mempromosikan suku bunga di Inggris dengan memberikan saran dan arahan terhadap keamanan bertelekomunikasi data elektronik. 

BlackBerry sudah di ijinkan oleh CESG untuk menangani data rahasia yang dikonfigurasi sesuai instruksi RIM. Pelanggannya? termasuk FBI Amerika, Mentri Pertahanan Inggris dan lebih dari setengah polisi Inggris. Apple iPhone melihat campur tangan diantara organisasi besar, termasuk didalamnya, Bank. Perusahaan Apple sudah membuat perbaikan masalah keamanan barang miliknya, semenjak 2007, tapi masih ada cacat. 

Pada umumnya smartphone kurang lebih ditularkan oleh virus software dimana yang menjadi target adalah yang OSnya Windows-base, tapi analis memperkirakan smartphone akan menanjak menjadi target hacker sebanyak penambahan pemakai. 

Di Tahun 2009 pengamat keamanan, Charlie Miller dan Colin Mulliner menemukan ada cacat pada produk iPhone fungsi SMS. Dengan cepat Apple memperbaikinya.

No comments:

Post a Comment