Microsoft telah meluncurkan edisi Juni keamanan bulanan terbaru, mengeluarkan sepuluh buletin untuk mengatasi 34 kerentanan dalam Windows, Microsoft Office dan Internet Explorer.
Tiga dari buletin dinilai 'kritis' karena termasuk dalam tingkat atas resiko keamanan Microsoft. Perusahaan menyarankan agar pengguna menginstal perbaikan kritis tersebut sebagai prioritas utama.
Semua pengguna dari Windows versi apapun akan menerima pembaruan penting untuk menutupi celah atau kekurangan yang ada di Internet Explorer.
Tujuh buletin sisanya dinilai 'penting'. Ini termasuk kerentanan eksekusi kode terpencil di Microsoft Office, Windows, dan kerentanan yang dapat memungkinkan penyerang mengutak-atik data XML dalam aplikasi .NET.
Dave Marcus, kepala penelitian dan komunikasi di McAfee Labs, memperingatkan bahwa banyak dari kerentanan dapat dieksploitasi melalui serangan rekayasa sosial yang diluncurkan oleh pengguna tanpa disadari.
"Kerentanan ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan kontrol atas komputer hanya dengan menipu korban untuk membuka file berbahaya atau meng-klik link berbahaya," katanya.
"Selain dari memastikan bahwa perlindungan keamanan lengkap sedang berjalan, orang-orang perlu menggunakan akal sehat dan harus waspada terhadap dokumen atau link, termasuk yang tampaknya datang dari teman, keluarga atau rekan kerja."
Tiga dari buletin dinilai 'kritis' karena termasuk dalam tingkat atas resiko keamanan Microsoft. Perusahaan menyarankan agar pengguna menginstal perbaikan kritis tersebut sebagai prioritas utama.
Semua pengguna dari Windows versi apapun akan menerima pembaruan penting untuk menutupi celah atau kekurangan yang ada di Internet Explorer.
Tujuh buletin sisanya dinilai 'penting'. Ini termasuk kerentanan eksekusi kode terpencil di Microsoft Office, Windows, dan kerentanan yang dapat memungkinkan penyerang mengutak-atik data XML dalam aplikasi .NET.
Dave Marcus, kepala penelitian dan komunikasi di McAfee Labs, memperingatkan bahwa banyak dari kerentanan dapat dieksploitasi melalui serangan rekayasa sosial yang diluncurkan oleh pengguna tanpa disadari.
"Kerentanan ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan kontrol atas komputer hanya dengan menipu korban untuk membuka file berbahaya atau meng-klik link berbahaya," katanya.
"Selain dari memastikan bahwa perlindungan keamanan lengkap sedang berjalan, orang-orang perlu menggunakan akal sehat dan harus waspada terhadap dokumen atau link, termasuk yang tampaknya datang dari teman, keluarga atau rekan kerja."
No comments:
Post a Comment