Thursday, May 13, 2010

Nintendo Berambisi Meraih Pasar di Jepang

Di tengah persaingan antara para pencipta gadget-gadget ternama, Nintendo mungkin salah satu perusahaan yang tidak terlalu kedengaran gaungnya. Dan sekarang Nintendo tidak mau ketinggalan dalam menjaring pasar, bahkan akan Meraih Pasar sebanyak-banyaknya di Jepang.

nintendo_logo 

Sekarang Perusahaan yang terkenal dengan console game-nya ini sedang mempersiapkan kekuatan penuh di bidang pembangunan dan “persenjataan” pemasaran untuk menghadapi Apple setelah selama enam tahun mereka? meraup keuntungan sebagai raksasa Jepang untuk pertama kalinya.
Presiden Nintendo Co Ltd., Satoru Iwata, telah memberi tahu kalangan eksekutif seniornya baru-baru ini untuk menanggapi pertempuran dengan Sony sebagai kemenangan untuk bekal menantang produk-produk Apple, mulai dari iPhone hingga iPad sebagai musuh di masa depan.
Pada natal tahun lalu, konsol Wii yang terjual di Amerika Serikat hampir dua kali lebih banyak daripada PlayStation 3. Namun para pengembang game melihat bahwa Sony memiliki mesin dengan basis pengguna yang cukup besar dibanding Nintendo. Sony dan Microsoft juga membuat permainan yang berorientasi keluarga dengan “caranya” sendiri, dan nampaknya iPhone pun kemudian muncul sebagai pesaing tangguh bagi Nintendo, yaitu pada handheld game yang didominasi oleh konsol DS.
Strategi baru yang diterapkan Nintendo antara lain berfokus pada penciptaan perangkat yang tidak terbatas hanya pada anak-anak dan berdedikasi pada gamer laki-laki saja, kemudian secara permanen mengubah demografi video game dengan menaikkan usia rata-rata dan campuran gender dari gamer. Namun sayangnya, orang-orang dengan golongan di atas yang telah diklaim - seperti golongan anak-anak SMA dan orang-orang yang berusia antara 30 dan 40 baik laki-laki maupun perempuan - justru menyatakan bahwa mereka lebih suka memiliki iPhone daripada Nintendo DS dalam saku atau tas mereka.
Meskipun telah berhasil menjual lebih dari 10 juta kopi dari judul terbaru Mario untuk konsol Wii, jenis permainan baru ini seakan telah berhenti memberikan jenis film-film yang seharusnya mampu mendorong penjualan konsol menjadi meningkat dalam dua tahun pertama setelah peluncuran. Nintendo juga mengalami krisis keuangan. Selain itu rumah tangga di seluruh dunia menghabiskan sebagian besar tahun lalu untuk mengencangkan ikat pinggang dan mulai berhati-hati membeli permainan dengan lifetime yang relatif singkat.
Tapi yang paling menonjol adalah penurunan penjualan dari konsol game Nintendo. Meskipun kedua konsol Wii dan DS telah laku keras melebihi saingan mereka (Sony dan Microsoft), teknologi yang lebih rendah dari mesin Nintendo mulai menunjukkan kelemahan. Dengan pengolahan daya yang jauh lebih sedikit daripada PlayStation 3 atau Xbox 360 inilah yang menjadi kelemahan utama dari Wii. Penjualan konsol Wii pun menurun drastis sebanyak 21% dalam satu tahun hingga 31 Maret ini. Keuntungan bersih yang diraih Nintendo pun turut turun dari 279.09 miliar yen menjadi 228.64 milyar yen.

No comments:

Post a Comment