Monday, May 31, 2010

Facebook Peroleh Kunjungan Terbesar Sedunia


Facebook, google

Hari Jumat lalu Google merilis data traffic Web yang mengindikasi bahwa Facebook adalah raja jika berbicara mengenai kunjungan online dibalik berbagai kritik mengenai privacy dalam layanan jaringan sosial.

Facebook.com dikunjungi setiap bulannya oleh 540 juta orang, sedikit lebih tinggi 35 persen dari seluruh populasi Internet, berdasarkan data sedunia dari Google Ad Planner menggunakan Double-Click.

Rata-rata sekitar 570 milyar halaman yang dilihat setiap bulannya di Facebook.com, lebih banyak delapan kali dari banyaknya halaman yang dilihat setiap bulannya di Yahoo.com yang menduduki peritngkat ke dua yang memperoleh 490 juta pengunjung, berdasarkan Google.

Angka-angka ini mendukung pernyataan Facebook bahwa Facebook tidak ditinggalkan oleh para membernya di balik penggunaan oleh para politisi,group-group consumers dan para pengacara privat yang menginginkan pengamanan yang lebih ketat pada informasi pribadi dalam website tersebut.

Hanya 23,515 orang yang mendaftarkan hari Jumat pada website "We're Quitting Facebook" (Kami berhenti dari Facebook) sebagai komitmen membuang layanan jaringan sosial sebagai salah satu kampanye untuk membuat protes massa pada tanggal 31 Mei.

Angka diatas merepresentasikan kurang dari .006 persen dari jumlah member Facebook yang lebih dari 400 juta.

Facebook me-redesain halaman "privacy setting" untuk menyediakan satu kontrol bagi konten dan "secara signifikan mengurangi" jumlah informasi yang selalu terlihat secara publik pada semua orang.

"Hal ini merupakan suatu perubahan besar kepada sistem yang sudah kami milik," Ujar Zuckerberf sembari menyimpulkan daftar perubahan dalam suatu briefing pers hari Rabu di kantor pusat jaringan sosial ini di California City of Palo Alto.

"Sekarang kami membuatnya sedemikian sehingga lebih sedikit informasi yang harus diletakkan secara publik. Orang ingin cara sederhana untuk mengontrol cara informasi dibagikan dengan pihak ketiga, jadi itulah yang kami kerjakan," tambahnya.

Facebook bulan lalu mendapatkan kritik dari group consumer dan privacy, para penegak hukum AS dan Uni Eropa dengan menambahkan bagi website partner untuk mengumpulkan data berdasarkan anggota jaringan sosial tersebut.

Kritik terus berlanjut kepada Facebook meminta semua informasi user menjadi privat secara sistem dan membiatkan orang mendesain apa yang ingin mereka share secara case-by-case dalam model "opt-in".

Namun Facebook menolak bentuk ini, menyatakan bahwa layanan mereka berdasarkan pada konsep pemikiran bahwa orang ingin berkoneksi dan berbagi dengan teman dan masyarakat di sekelilingnya.

No comments:

Post a Comment