Monday, May 31, 2010

Awas Pembajakan Email!



wordpress.com
Dewasa ini, cyber crime atau kejahatan internet makin mengganas. Bila tak berhati-hati, maka Anda bisa menjadi korbannya. Biasanya, penjahat cyber ini menyerang para pengguna akun jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Multiply. Bahkan kerapkali yang menjadi korban adalah pengguna surat elektronik atau email gratis seperti Gmail atau Yahoo.
Lemahnya tingkat keamanan password (kata kunci) pada email merupakan alasan utama mengapa email (khususnya email gratis) rentan sekali dibajak alias dibobol orang. Sedemikian mudahnya membobol email sehingga tidak diperlukan keahlian khusus untuk melakukannya, demikian kata Pakar forensik teknologi informasi Ruby Zukri Alamsyah.
Biasanya para penjahat cyber ini memanfaatkan fasilitas reset password yang memang disediakan oleh server untuk membantu pengguna yang lupa password miliknya. Juga, biasanya mereka menggunakan metode phishing atau mengirimkan link palsu yang disamarkan sebagai admin email milik korban, semisal admin dari Google atau Yahoo ke email korban. Sedangkan, menurut Ruby, mayoritas masyarakat Indonesia lebih menyukai menggunakan email gratis daripada email berbayar.
Nah, agar email terhindar dari pembajakan simak tips berikut :
  1. Sebaiknya gunakan email bayar, ketimbang email gratis. Email bayar lebih aman digunakan dibanding email gratis.
  2. Jika tetap menggunakan email gratis, maka sebisa mungkin masukkan jawaban yang sulit ditebak orang lain pada pertanyaan kunci pada fasilitas reset password email.
  3. Akan lebih manjur lagi kalau jawaban yang diberikan tidak berkaitan sama sekali dengan pertanyaan kunci, misalnya jika ada pertanyaan siapa nama anak pertama Anda, jangan menjawabnya dengan jujur, beri jawaban yang tidak bisa ditebak orang lain.
  4. Sedangkan pembajakan dengan metode phishing bisa dilakukan dengan cara lebih berhati-hati untuk membuka kiriman email yang mencurigakan.
  5. Jangan asal klik. Jika terlanjur klik maka baca dengan cermat URL (link) alamat lengkapnya, jangan tertipu dengan tampilan, bisa saja itu link palsu.
  6. Jika ternyata dalam link tersebut mencurigakan, sebaiknya abaikan dan jangan lanjutkan atau turuti permintaan link tersebut.

No comments:

Post a Comment