First Media, penyedia televisi berbayar lewat jaringan kabel broadband, mulai menerapkan tayangan berkualitas gambar tinggi melalui teknologi high definition (HD). Namun sayang, jumlah channel siaran dan pelanggan yang bisa menikmatinya masih sangat terbatas.
"Untuk siaran HD ini, tahap awalnya kami hanya menjalin kerja sama dengan ESPN dan HBO. Sehingga cuma pelanggan kedua channel ini sekaligus yang sudah bisa menikmati," kata Presiden Direktur First Media, Hengkie Liwanto dalam peluncuran First Media HD di gedung Citra Graha, Jakarta, Selasa (10/8/2010).
"Untuk siaran HD ini, tahap awalnya kami hanya menjalin kerja sama dengan ESPN dan HBO. Sehingga cuma pelanggan kedua channel ini sekaligus yang sudah bisa menikmati," kata Presiden Direktur First Media, Hengkie Liwanto dalam peluncuran First Media HD di gedung Citra Graha, Jakarta, Selasa (10/8/2010).
ictfiles
Dari pelanggan yang berlangganan kedua channel itu, First Media pun cuma bisa menyanggupi permintaan 5.000 pelanggannya saja. "Kami sadar permintaan akan tinggi. Tapi berhubung layanan ini ekslusif, maka terpaksa baru sejumlah pelanggan saja yang bisa kami layani."
"Mudah-mudahan mulai tahun depan sudah semua channel bisa HD. Target kami bahkan 10% dari total 300 ribu pelanggan kami juga bisa menikmati siaran HD nantinya. Saat ini First Media punya 100 channel," lanjut Hengky.
Lewat siaran HD, penonton televisi di rumah bisa merasakan sensasi film-film yang memiliki teknik audio visual mutakhir seperti film box office 2012 dan Transformer, misalnya. Selain mutu visual dan ketajaman gambar yang sangat nyata, kualitas suara juga jadi daya pikat tersendiri.
Nah, untuk menikmati siaran HD ini, pelanggan First Media harus merogoh kocek tambahan Rp 100 ribu per bulan untuk biaya sewa set top box tambahan khusus yang didatangkan dari vendor ABD dari Polandia. "Layanan ini baru bisa dinikmati pelanggan VVIP kami mulai Oktober 2010 nanti," kata Hengkie.
Agar bisa lebih maksimal menonton tayangan HD yang menggunakan bandwidth 12 Mbps, First Media pun merekomendasikan TV LCD keluaran Samsung yang menjadi mitra pemasaran bersamanya.
"Samsung punya TV LCD HD dengan resolusi 720 dan 1080 baris piksel dari atas ke bawah atau biasa disebut dengan 720p/1080p. TV ini cocok untuk menampilkan gambar dengan bandwidth 12 Mbps untuk satu channel tanpa perlu dikompres. Sehingga tayangan jadi lebih jernih," kata Hengkie.
"Mudah-mudahan mulai tahun depan sudah semua channel bisa HD. Target kami bahkan 10% dari total 300 ribu pelanggan kami juga bisa menikmati siaran HD nantinya. Saat ini First Media punya 100 channel," lanjut Hengky.
Lewat siaran HD, penonton televisi di rumah bisa merasakan sensasi film-film yang memiliki teknik audio visual mutakhir seperti film box office 2012 dan Transformer, misalnya. Selain mutu visual dan ketajaman gambar yang sangat nyata, kualitas suara juga jadi daya pikat tersendiri.
Nah, untuk menikmati siaran HD ini, pelanggan First Media harus merogoh kocek tambahan Rp 100 ribu per bulan untuk biaya sewa set top box tambahan khusus yang didatangkan dari vendor ABD dari Polandia. "Layanan ini baru bisa dinikmati pelanggan VVIP kami mulai Oktober 2010 nanti," kata Hengkie.
Agar bisa lebih maksimal menonton tayangan HD yang menggunakan bandwidth 12 Mbps, First Media pun merekomendasikan TV LCD keluaran Samsung yang menjadi mitra pemasaran bersamanya.
"Samsung punya TV LCD HD dengan resolusi 720 dan 1080 baris piksel dari atas ke bawah atau biasa disebut dengan 720p/1080p. TV ini cocok untuk menampilkan gambar dengan bandwidth 12 Mbps untuk satu channel tanpa perlu dikompres. Sehingga tayangan jadi lebih jernih," kata Hengkie.
No comments:
Post a Comment