Sunday, August 8, 2010

Google Wave "Tamat"

Berakhir sudah karir Google Wave, salah satu produk Google yang digadang-gadang mampu menawarkan pola berkomunikasi secara lebih baik itu. Apa yang terjadi?

Seperti dikutip dari blog resmi Google, Jumat (6/8/2010), Urs Holzle, Senior Vice President Operations & Google Fellow mengumumkan bahwa Google Wave ditutup karena sepinya peminat.

Sayang sekali. Sebab, jika kita ingat beberapa tahun lalu sebelum Google meluncurkan Wave, ekspektasi publik yang menanti layanan ini sangat tinggi. Namun kenyataan berbicara lain. Beberapa pengguna justru bingung terhadap cara kerja Wave yang kurang menarik perhatian pengguna.

taranfx.com
Bukan Google namanya jika berhenti berinovasi. Beberapa waktu lalu di Bali, Google pernah mengatakan bahwa konsumen sangat penting bagi Google. Dalam hal ini, mungkin Google Wave kurang cocok terhadap kebutuhan konsumen.

"Pengguna sangat penting bagi kita untuk terus berinovasi. Karena produk Google bukan ditujukan untuk Google, tapi untuk pengguna,"ujar Henky Prihatna, Community Manager Global Content Google di Bali beberapa waktu lalu.

Wave Tak Benar-Benar Mati

Saat itu Hengky juga menjelaskan salah satu dari sembilan jurus Google, yang berbunyi 'Dont Kill Project, Morph Them'. Google tak membunuh sebuah project yang dirasa kurang sukses, tetapi mengubahnya dan mengkombinasikan dengan hal-hal lain.

Dalam blognya, Google pun menyatakan bahwa mereka akan tetap merawat situs wave.google.com, hingga akhir tahun ini. Setelah itu, mereka akan memperluas teknologi pada Google Wave pada project lain.

No comments:

Post a Comment